Seorang wanita di Hainan, China baru-baru ini mengalami hari yang buruk. Pada Sabtu lalu (7/10), ia menerima pesanan makanan terlambat lebih dari dua jam. Parahnya lagi, wanita tersebut juga dipukul sampai berdarah.
Dikutip dari Shanghaiist (12/10) wanita dengan nama samaran Xiao He, memesan makanan pada Sabtu malam pukul 18:07. Ia memakai aplikasi pengiriman makanan Ele.me yang populer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Restoran tempat makanan yang dipesan lokasinya hanya 10 menit dari apartemennya di Haikou. Jadi ia mengasumsikan pengiriman tidak akan lama, sebut pemberitaan Southern Metropolis Daily.
Namun ternyata wanita yang baru lulus universitas itu perlu menunggu sampai berjam-jam. Ia sampai menelepon berkali-kali untuk menanyakan tentang pesanannya. Tapi tiak kali pula sang pengantar makanan bersikap acuh, bahkan kasar terhadap Xiao He.
Akhirnya sekitar pukul 20.20, ia pergi mengambil sendiri makanan tersebut ke restoran. Petugas pengiriman itu mengatakan akan menemuinya di depan pintu restoran.
Saat di sana, pria pengantar makanan jadi marah ketika Xiao He menanyakan namanya. Khawatir Xiao He akan menulis review negatif tentangnya, ia mengambil kunci pengaman sepeda (bike lock). Pria itu memakainya untuk memukul kepala Xiao He.
Untungnya pemilik restoran dengan cepat melakukan intervensi. Ia berusaha menahan pria pengantar makanan. Teman Xiao He kemudian datang dan membawanya ke rumah sakit.
Akibat pemukulan tersebut, Xiao He mengalami luka di kepala. Biaya rumah sakit sampai 2.000 yuan (Rp 4,1 juta).
![]() |
Hingga kini polisi masih mencari pria pengirim makanan dengan bantuan dari Ele.me. Perusahaan aplikasi tersebut sudah memecatnya.
Sementara itu, ulasan tentang restoran atau jasa pengiriman makanan tampaknya bisa menimbulkan bahaya bagi konsumen di China. Sebab industri ini dianggap sangat kompetitif.
Bulan lalu, seorang pria hampir tewas karena dipukul oleh sekelompok preman. Ini terjadi setelah istrinya menulis ulasan buruk tentang sebuah restoran di aplikasi pengiriman makanan. Karena takut review itu bisa merusak reputasi restorannya, pemilik pun mengirim preman ke penulis ulasan.
Baca juga: Dapat Review Buruk, Ini Reaksi Positif yang Dilakukan Restoran
(adr/odi)